Rabu, 30 Maret 2011

TEKNIK PEMILIHAN MEDIA

Add caption

TEKNIK PEMILIHAN MEDIA

Pemilihan media
1.      Dasar Pertimbangan Dalam Pemilihan Media
a.      Alasan Teoritis
Proses pemilihan media menjadi penting karena kedudukan media yang strategia untukkeberhasilan pembelajaran. Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari atas konsep pembelajaran sebagai suatu sistem yang didalamnya terdapat suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan.
Media merupakan salah satu komponen utama dalam pembelajaran selain tujuan, materi, metode dan evaluasi maka sudah seharusnya dalam pembelajaran guru menggunakan media.
Kedudukan media dalam pembelajran tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan sistem pembelajaran. Penggunaan media akan meningkatkan kebermaknaan (meaningful learning) hasil belajar.  Dengan demikian pemilihan media yang menjad penting artinya dan ini menjadi alasan teoritis mendasar dalam pemilihan media.

b.      Alasan Praktis
Terdapat beberapa penyebab orang memilih media dijelaskan oleh Arif Sadiman (1996:89):
·         Demonstration
Media daoat digunakan untuk mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
·         Familiarity
Karena sudah terbiasa menggunkaan media tersebut dan merasa sudah menguasai.
·         Clarity
Inginmemberikan gambaran/penjelasan yang lebih konkret
·         Active Learning
Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik secara fisik, mental, emosional.
   
Guru sebagai pengguna harus dapat memilih media yang tepat dengan kebutuhan pembelajran sesuai dengan karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran. Arif Sadiman  (1996:85) mengemukakan beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan rujukan untuk membeli media:
v  Apakah media yang dipilih itu relevan denga tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
v  Apakah disertai dengan buku manual atau sumber informasi tentang media tersebut?
v  Apakah perlu dibentuk tim ahli dan pengguna media untuk merevieu media tersebut?
v  Apakah terdapat media dipasaran yang telah divalidasi/uji coba?
v  Apakah media tersebut boleh direvieu terlebih dahulu?
v  Apakah terdapat format revieu yang seudah dibakukan?

2.      Kriteria Dalam Pemilihan Media
a.      Kriteria umum
Kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media:
·         Kesesuaian dengan tujuan (Instructional Goals)
Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan pembelajaran. Seperti dari kajian tujuan instruktusional umum (TIU) atau TIK bisa dianalisis media apa yang cocok guna mencapai tujuan tersebut.
·         Kesesuaian dengan materi pembelajaran (Instructional Content)
Yaitu bahan kajian apa yang akan diajarkan pada programpembelajaran tersebut.
·         Kesesuaian dengan karakteristik pembelajaran atau siswa.
Media haruslah familiar dansesuai dengan karakteristik guru/ siswa mencakup sesuai dengan kondisi fisik terutama kebefungsian alat indra, kemampuan awal siswa, budaya maupun kemampuan siswa.
·         Kesesuaian dengan teori
·         Kesesuaian dengan gaya belajar siswa
Media didasarkan atas kondisi psikologis siswa bahwa siswa belajar dipengaruhi pula oleh gaya belajar.
·         Kesesuaian dengan kondisi lingkungan, fasilitas pendukung dan waktu yang tersedia.

b.      Kriteria Khusus
Erikson (1993) memberi saran dalam mengembangkan kriteria pemilihan media dalam bentuk check list:
                      1)      Apakah materinya penting dan berguna bagi siswa?
2)      Apakah dapat menarik minat siswa untuk belajar?
3)      Apakah ada kaitannya danmengena secara langsung dengan tujuan pembelajaran?
4)      Bagaimana format penyajiaannya diatur? Apakah memnuhi tata urutan yang teratur?
5)      Bagaimana dengan materinya, mutakhir atau autentik?
6)      Apakah konsep dan kecermatannya terjamin secara jelas?
7)      Apakah isi dan presentasinya  memenuhi standar?
8)      Apakah penyajiannya objektif?
9)      Apakah bahannya memenuhi standar kuaitas teknik?
10)  Apakah bahantersebut sudah melalui pemantapan uji coba atau validasi?

Kriteria khusus lainnya dalam memilih pembelajaran yang tepat dirumuskan salam kata ACTION:
·         Acces : kemudahan akses menjadi pertimbangan pertama dalam memilih media. Apakah media yang kita perlukan itu tersedia, mudah dan dapat dimanfaatkan oleh murid?
·         Cost : biaya juga harus dipertimbangkan. Media efektif tidak selalu mahal jika guru kreatif dan menguasai betul materi pelajaran maka akan memanfaatkan objek-objek untuk dijadikan sebagai media dengan biaya yang murah tapi efektif.
·         Technology : teknologi juga harus diperhatikan apakah teknologinya tersedia dan mudah menggunakannya.
·         Interactivity : media yang baik adalah media yang dapat memunculkan komunikasi 2 arah.
·         Organization : diperlukan dukungan organisasi  misalnya pimpinan sekolah.
·         Novelty : media yang lebih baru biasanya lebih baik danlebih menarik bagi siswa.


Sumber:
            Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.
            Sadiman, S Arief. Media Pendidikan. Jakarta: Grafindo.
_______. 2010. “Teknik pemilihan media”. http//ranjaya.blogspot.com//. Diakses tanggal 22 februari 2011.

JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA


JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA

1.      Kelompok Pertama: Media Grafis, Bahan Cetak dan Gambar Diam
·         Media Grafis yaitu visual yang menyajikan fakta, ide atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka dan simbol/gambar. Grafis biasanya digunakan untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide dan mengilustrasikan fakta-fakta sehingga menarik dan diingat orang. Yang temasuk media grafis antara lain grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan flanel, bulletin board.
·         Media Bahan Cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses perncetakan/printing atau offset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau informasi yang disajikan. Jenis media bahan cetak ini diantaranya yaitu buku teks, modul, bahan pengajaran terprogram.
·         Media Gambar Diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
2.      Kelompok Kedua: Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memilik sedikit unsur gerakan.
·         Media OHP/OHT. OHT (Overhead Transparency) adalah media visual yang diproyeksian melalui alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHP adalah mdia yang digunakan untuk memproyeksikan program-program transparansi pada sebuah layar. Biasanya alat ini digunakan untuk menggantikan papan tulis.
·         Media Opaque Projector (proyektor tak tembus pandang) adalah media yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku, foto dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, Opaque projector ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan.
·         Media Slide atau Film Bingkai adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat yang disebut proyektor slide. Slide atau film bingkai terbuat dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton atau plastik.
·         Media Filmstrip atau Film Rangkai atau Film Gelang adalah media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Hanya filmstrip ini terdiri atas beberapa film yang merupakan satu kesatuan (merupakan gelang, dimana diantara ujung yang satu dengan ujung lainnya bersatu).
3.      Kelompok Ketiga : Media Audio
Media audio adalah media yang penyampaian pesannya hanya dapat diterima oleh indera pendengaran. Pesan atau informasi yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif yang berupa kata-kata, musik dan sound effect.
·         Media Radio yaitu media audio yang penyampaian pesannya dilakukan melalui pencaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar. Pemberi pesan (penyiar) secara langsung dapat mengkomunikasikan pesan atau informasi melalui suatu alat (microfon) yang kemudian diolah dan dipancarkan ke segenap penjuru melalui gelombang elektromagnetik dan penerima pesan (pendengar) menerima pesan atau informasi tersebut dari pesawat radio di rumah-rumah atau para siswa mendengarkannya di kelas-kelas.
·         Media Alat Perekam Pita Magnetik adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekam kaset audio.
4.      Kelompok Keempat: Media Audio Visula Diam
Media audio visual diam adalah media yang penyampaian pesannya dapat diterima oleh indera pendengaran dan indera penglihatan, akan tetapi gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau sedikit memiliki unsur gerak. Jenis media ini antara lain media sound slide (slide suara), film strip bersuara, dan halaman bersuara.
5.      Kelompok Kelima: Film (Motion Pictures)
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures) yaitu serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak. Ada beberapa jenis film antara lain film bisu, film bersuara, film gelang.
6.      Kelompok Keenam: Televisi
·         Media Televisi Terbuka adalah mdia audio visual gerak yang penyampaian pesannya melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari satu stasiun kemudian pesan tadi diterima oelh pemirsa melalui pesawat televisi.
·         Media Televisi Siaran Terbatas (TVST) adalah media audiovisual gerak yang penyampaian pesannya didistribusikan melalui kabel (bukan TV kabel). Dengan perkataan lain, kamera televisi mengambil suatu objek di studio, misalnya guru yang sedang mengajar, kemudian hasil pengambilan tadi didistribusikan melalui kabel-kabel ke pesawat televisi yang ada diruangan-ruangan kelas.
·         Media Video Cassette Recorder (VCR) adalah media yang perekamannya dilakukan dengan menggunakan kaset video dan penayangannya melalui pesawat televisi.
7.      Kelompok Ketujuh: Multimedia
Multimedia merupakan suatu sistem penyimpaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket.
Jadi, banyak sekali jenis media yang dapat digunakan oleh guru dalam rangka penyampaian pesan pembelajaran di kelas tergantung dengan kemampuan dan keahlian guru dalam menggunakan media yang tepat yang sesuai dengan karakteristik pesan yang akan disampaikan. Dan diharapkan dengan adanya berbagai media yang digunakan dapat meningkatkan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.



RUANG LINGKUP MEDIA PENDIDIKAN


RUANG LINGKUP MEDIA PENDIDIKAN

1.       Pentingya media pendidikan dalam pengajaran.
Perkembangan iptek semakin mendorong upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Guru juga dituntut dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang digunakanny apabila media tersebut belum tersedia.
Media adlah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajran disekolah pada khususnya.

2.       Pengertian media pendidikan
Kata media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
·         Gagne (1970) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis keomponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
·         Briggs (1970) berpendapat bahwa media adlah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangdang siswa untuk belajar.
·         Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association-NEA) menyatakan media adlah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya.
·         Media adalah segala sesuatu dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

3.       Fungsi dan kegunaan media pendidikan dalam proses belajar mengajar.
Levie dan Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khusunya media visual yaitu:
·         Fungsi Atensi
Menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan.
·         Fungsi Afektif
Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
·         Fungsi Kognitif
Lambang visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi dan mengingat pesan yang terkandung dalam gambar.
·         Fungsi Kompensatoris
Media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa menurut Sudjana dan Rivai (1992:2) yaitu:
·         Pembelajaran akan lebih meanrik perhatian siswa sehingga dapat menimpulkan motivasi belajar.
·         Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya.
·         Metose mengajar akan lebih bervariasi.
·         Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab itdak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dll.

Manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran didalam belajar mengajar:
a)      Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
b)      Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.
c)       Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu:
·         Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung diruang kelas dapat diganti dengan gambar, slide,foto, film dll
·         Objek yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan mikroskop, film, slide atau gambar.
·         Kejadian langka yang terjadi dimasa lalu dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide.
·         Objek atau proses yang amat rumit dapat ditampilkan secara kongkrit melalui film, gambar, slide, simulasi komputer.
·         Kejadian/percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan komputer, film dan video.
·         Peristiwa alam seperti letusan gunung atau proses kepompong jadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide
d)      Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan dan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa lingkungan mereka.

4.       Ciri-ciri media pembelajaran
Gerlach dan Ely (1971) mengemukakan 3 ciri media:
a)      Ciri Fiksatif (fixative property)
Menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
b)      Ciri Manipulatif (manipulative property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari  dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
c)       Ciri Distributif (distributif property)
Memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

5.       Sejarah perkembangan media pendidikan
Pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (teaching aids). Alat bantu yang dipakai yaitu alat bantu visual misalnya gambar, model, objek dll.
Dengan masuknya pengaruh teknoligi audio pada pertengahan abad ke-20, alat visual untuk mengkonkretkan ajaran ini dilengkapi dengan alat audio visual.
Pada akhir tahun 1950 teori komunikasi mulai mempengaruhi penggunaan  alat audio visual. Tahun 1960-1965 orang mulai memperhatikan siswa sebagai komponen yang penting dalam proses belajar mengajar (teori tingkah laku) teori ini telah mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah tingakh laku siswa sebagai hasil proses pembelajaran. Media instruktusional yang terkenal yang dihasilkan teori ini adalah teaching machine dan programmed instruction dan tahun 1965-1970 muncul pendekatan sistem.
Dengan adanya pengaruh dan perubahan tersebut guru-guru mulai merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan tingkah laku siswa. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut mulai dipakai berbagai format media dan guru mulai mamahami bahwa cara belajar siswa berbeda-beda, sebagian lebih cepat belajar melalui media visual, ada melalui media audio, media cetak atau media audio visual.d ari hal tersebut lahirlah konsep penggunaan multimedia dalam kegiatan pembelajaran.

Sumber:
                Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo.
                Sadiman, S Arief dkk. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Grafindo